Selasa, 28 Januari 2014

Kisah Lucu Tehnologi: Indonesia Paling Canggih


Kisah Lucu Tehnologi==>> Hidup selalu dalam keteganan akan membuat kita tegang. Sesekali kita perlu mengendurkan otot kita. Anekatrik boleh berbagi kisah lucu tehnologi kan pada para pembaca? Sekali – kali terawa tentu akan menyehatkan
.
Ada tiga orang arkeolog kenamaan dari tiga Benua yang berbeda tengah membuat sebuah diskusi panjang. Mereka ingin menemukan siapa diantara ketiga negara tersebut yang lebih dulu menggunakan tehnologi pada peradaban mereka. Ketiga arkeolog besar tersebut berasal dari Amerika, Inggris, dan Indonesia. Perdebatan berakhir pada kesepakatan untuk melakukan penggalian artefak di masing – masing negara, tentu saja dengan biaya negara karena ini menyangkut nama negara.
Amerika yang pertama kali melakukan penggalian di wilayahnya dengan mengundang dua orang arkeolog tersebut untuk menyaksikan temuan yang didapat. Pada saat penggalian mencapai 1000 meter, para penggali menemukan  kabel tembaga. Arkeolog Amerika langsung mengumumkan pada dua orang arkeolog asal Indonesia dan Inggris, bahwa bahwa 1500 tahun yang lalu nenek moyang bangsa Amerika telah membuat jalur telepon dengan memakai kabel tembaga.

Penggalian dilanjutkan di Inggris. Ketika penggalian telah mencapai kedalaman 1000 meter belum ditemukan apa – apa seprti pada penggalian di Amerika.  Tapi begitu penggalian mencapai kedalaman 1500 meter para penggali menmukan serpihan kaca. Dengan suka cita dan bangganya Arkeolog mengumumkan  menyimpulkan bahwa 2500 tahun di Inggris telah maju peradaban dengan adanya jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik.
Arkeolog  Indonesia mendapatkan giliran terakhir. Penggalian besar – besaran dilakukan dengan biaya yang luar biasa pula. Pesta rakyat digelar pada malam hari sebelum penggalian dengan mengundang para pejabat pemerintahan baik pusat maupun daerah. Dua orang Arkeolog asal Amerika dan Inggris merasa iri dengan perhartian pemerintah Indonesia yang jauh lebih baik dari pada yang mereka peroleh saat melakukan penggalian di negara mereka.

Penggalian yang dilakukan oleh pemenang tender yang ternyata telah disiapkan sebelum arkeolog Indonesia tersebut berangkat ke Amerika dan Inggris itupun dilakukan dengan sangat cepat. Alat penggalian yang tercanggih (tentu saja bukan dari Amerika atau Inggris, takut ada sabotase, dan juga bukan karya bangsa sendiri, takut tak betul- betul canggih) sengaja didatangkan untuk suksesnya penggalian.  Saat  kedalaman 1000 meter para penggalai terus saja tak henti melakukan penggalian seolah – olah yakin tak menemukan sesuatu. Bahkan penggalian dilakukan nonstop hingga kedalaman 2000, 3000, 4000. Arkeolog Amerika dan Inggris beberapa kali sempat mengingatkan  untuk menghentikan sesaat penggalian guna meniliti siapa tahu ada temuan yang berarti. Tapi Arkeolog Indonesia menolak dengan halus. Begitu kedalaman mencapai 5000 penggalianpun dihentikan meski hasilnya sama, tak ditemukan sesuatu artefak yang berarti. Tapi Arkeolog Indonesia dengan langkah cepat segera membuat konperensi pers di tenda utama, di depan wartawan luar dan dalam negeri yang telah menunggu.

“Dengan sangat bangga, setelah melakukan penggalian hingga 5000 meter,  kami mengumumkan bahwa 5000 tahun yang lalu, sebelum ada Kerjaaan Majapahit, justru Indonesia  telah mencapai puncak kejayaannya, melampoi bangsa – bangsa lain di dunia. Nenek moyang kita telah berkomunikasi  dengan menggunakan perangkat wireless!”

Semoga kisah lucu tehnologi ini bisa menginspirasi kita, atau minimal membuat kita tersenyum simpul sesaat dan kemudian terinspirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Putri Lukman. Diberdayakan oleh Blogger.